FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Minggu, 19 Juni 2011

Inggris Paksa Warganya Tinggalkan Suriah

AFP Para saksi mata melaporkan, tentara Suriah telah menembak para pemrotes di Deraa.

LONDON, KOMPAS.com - Inggris Sabtu (18/6/2011) mendesak warganya agar meninggalkan Suriah segera dengan alat angkutan komersial. Pemerintah juga memperingatkan, kedutaan besar Inggris di Damaskus tidak mungkin dapat membantu mereka, jika situasi di Suriah itu makin memburuk.

"Warga Inggris sebaiknya pergi sekarang dengan alat (angkutan) komersial saat alat itu masih beroperasi," kata kementerian luar negeri dalam nasehat perjalanan yang telah diperbarui.

"Orang-orang yang memilih untuk tetap tinggal di Suriah, atau untuk berkunjung melawan nasehat kami, hendaknya menyadari bahwa sangat tidak mungkin bahwa kedutaan besar Inggris di Damaskus akan dapat memberikan pelayanan konsuler biasa kalau ada pelanggaran lagi pada hukum dan ketertiban serta kekacauan sipil yang meningkat.

"Opsi evakuasi akan terbatas karena mungkin pembatasan perjalanan dan komunikasi."

Inggris telah minta warganya pada 20 April lalu agar mempertimbangkan untuk meninggalkan Suriah, akibat meningkatnya aksi kekerasan di negara Timur Tengah itu.

"Penting bahwa warga Inggris di Suriah agar senantiasa waspada serta berhati-hati, karena situasi keamanan makin tidak kondusif. Warga diminta patuh terhadap peraturan yang dikeluarkan kedutaan demi keselamatan mereka," kata juru bicara kementerian luar negeri menambahkan.

"Himbauan kami sangat jelas, karena situasi sekarang ini, kami menghimbau warga membatalkan semua perjalanan ke Suriah. Kami minta warga Inggris patuh terhadap himbauan tersebut dan segera meninggalkan negara itu sekarang," tambahnya.

Kementerian luar negeri tidak dapat dengan segera memberikan perincian mengenai berapa banyak warga Inggris yang masih berada di Suriah.

Kekerasan telah merenggut nyawa hampir 1.300 warga sipil dan 340 anggota pasukan keamanan sejak pertengahan Maret lalu, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Laporan-laporan terakhir menyebutkan ribuan warga Suriah sendiri telah melarikan diri dari kekerasan di negara mereka. Sekitar 10.000 warga Suriah dilaporkan telah melintasi perbatasan Turki sementara sejumlah yang lain ke Lebanon.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar