Tunis (ANTARA News) - Lima lagi perwira militer yang mengikuti arus pembelot dari rezim pemimpin Libya Muamar Gaddafi, tiba pada akhir pekan lalu di Tunisia yang dekat dengan Libya, kantor berita resmi TAP melaporkan, Selasa.

Seorang kolonel dan empat letnan kolonel dan juga empat tentara kebanyakan tiba dengan kapal, Ahad, menurut laporan itu, seperti dilaporkan AFP.

Di Roma, Senin, lima jendral, dua kolonel dan satu mayor mengumumkan mereka telah membelot dari pasukan Gaddafi, dan meminta para perwira yang lain untuk mengikuti contoh mereka.

Abdel Rahman Shalgan, seorang bekas menteri luar negeri yang menjadi wakil Tripoli di PBB sebelum beralih pihak, mengatakan pada konferensi pers bahwa 120 perwira telah membelot dalam beberapa hari belakangan ini.

Salah satu dari mereka, Jendral Salah Giuma Yahmed, menyatakan militer rezim itu sekarang kapasitasnya tinggal 20 persen dan menegaskan bahwa pasukan Gaddafi tidak dapat lagi menopang rezim itu.

"Pasukan internasional telah melumpuhkan tentara Gaddafi," ujarnya.

Sekelompok 34 orang telah tiba di Tunisia dari Lybia, Jumat, juga melalui laut, yang mencakup warga sipil dan sejumlah tak jelas perwira berpangkat tinggi, kantor berita tersebut melaporkan.