Pejuang pemberontak Libya berlari mencari perlindungan dekat Misrata, Minggu (12/6). |
Tripoli (ANTARA News/AFP/Reuters) - Dua ledakan mengguncang Tripoli tengah, Selasa larut malam, setelah tiga hari terhentinya serangan udara NATO ke ibu kota Libya itu, kata seorang wartawan AFP.
Suara ledakan terdengar sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Asap hitam terlihat membubung dari satu tempat tak jauh dari pusat kota itu, kata beberapa saksi mata.
Kantor berita resmi Libya, Jana, melaporkan setelah ledakan, beberapa tempat sipil di kabupaten Al-Ferjan telah menjadi sasaran serangan NATO, kaum kolonialis, dan agresor.
Sejumlah orang cedera, tambah Jana.
Tripoli dan daerah pinggirannya telah menjadi sasaran serangan NATO sejak aliansi Barat itu memulai operasi militernya pada 31 Maret, satu bulan setelah perlawanan terhadap Muamar Gaddafi.
Stasiun TV Libya menyatakan pemboman Selasa malam telah mengenai sasaran sipil dan militer di Firnag, salah satu permukiman terbesar di Tripoli dan Ain Zara.
Pada hari yang sama oposisi Libya meraih keunggulan di front barat dengan mendesak pasukan yang setia kepada Gaddagi sehingga membawa mereka lebih dekat ke ibukota Libya.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar