Sana`a (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Wakil Menteri Urusan Wakaf dan Bimbingan Agama Mohammed Yahya Al-Fusil, yang menderita luka parah dalam satu ledakan di Istana Presiden pada 3 Juni, meninggal Sabtu (18/6) di satu rumah sakit militer di Arab Saudi.

"Mohammed Al-Fusil, Wakil Menteri Urusan Wakaf dan Bimbingan Agama meninggal Sabtu malam di Arab Saudi, sewaktu menerima perawatan," kata Kepala Sektor Penerangan dan Kebudayaan di kementerian tersebut ,Shahab Ad-Deen Al-Mohamdy kepada Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.

Al-Fusil dikirim ke Arab Saudi bersama Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Perdana Menteri Ali Mujawar, Wakil Perdana Menteri Rashid al-Alami, dan Ketua Parlemen Yahya ar-Raiee, untuk menjalani pengobatan karena luka yang mereka derita dalam serangan bom di masjid di komplek Istana Presiden.

Para pejabat Yaman mengatakan kondisi kesehatan Saleh membaik dan ia akan pulang dalam beberapa hari mendatang , sementara beberapa pejabat Arab Saudi dan oposisi mengatakan Saleh takkan muncul di hadapan umum sebab ia menderita luka bakar serius.

Sementara itu pasar gelap di Yaman kian marak di negara yang dilanda kerusuhan itu, saat pemerintah --yang menghadapi kesulitan keuangan berusaha mengembalikan keamanan dan ekonomi.

Dinas keamanan menyita satu juta liter bensin dan bahan bakar diesel selama tiga hari belakangan di beberapa pasar gelap di ibu kota Yaman, Sana`a, demikian laporan jejaring berita partai yang memerintah, Ahad (19/6).

Harga resmi 20 liter bensin ialah 1.500 riyal (sekitar 7,05 dolar AS), tapi sekarang harganya jadi 6.000 riyal (sekitar 28,2 dolar AS) di pasar gelap, kata portal tersebut, yang mengutip kepala Kantor Perindustrian dan Perdagangan Abdul-Basit al-Kumaim.

Pada hari yang sama 13 orang yang diduga sebagai anggota kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan dua prajurit Yaman tewas dalam bentrokan di dekat kota Zinjibar --yang dikuasai kelompok bersenjata, kata beberapa sumber militer dan medis, demikian Xinhua-OANA melaporkan.