Washington (ANTARA News) - Para penasehat keamanan nasional Gedung Putih mempertimbangkan lebih jauh perlunya pengurangan pasukan AS di Afghanistan bahkan dari yang dibahas beberapa pekan lalu, kata The New York Times Minggu malam.

Surat kabar itu mengatakan, beberapa pejabat sedang berdebat bahwa perubahan tersebut adalah dibenarkan oleh meningkatnya biaya perang dan kematian pemimpin Al Qaida Osama bin Laden.

Presiden AS Barack Obama diharapkan dapat mengatasi keputusan-keputusan itu dalam pidato nasional bulan ini, kata laporan itu.

Dewan Keamanan Nasional akan kembali mengadakan pertemuan bulanan mengenai Afghanistan dan Pakistan pada Senin, dan penilaian dari pertemuan yang tampaknya untuk menginformasikan keputusan mengenai ukuran kekuatan, kata The Times.

Sebelum pemikiran baru, para pejabat AS mengantisipasi dengan melakukan penarikan awal dari 3.000 sampai 5.000 tentara, kata surat kabar itu.

Mereka menyarankan pengurangan pasukan bertahap tanpa mengusulkan jadwal penarikan, kata laporan tersebut.

Namun mengkaji ulang strategi terbaru adalah jauh lebih rumit daripada berapa banyak tentara yang akan ditarik pada Juli, kata The Times.

Strategi itu juga menyangkut penetapan tanggal akhir dari semua gelombang 30.000 tentara akan ditarik dari Afghanistan, katanya.

Obama mengirimkan 30.000 tentara tambahan ke Afghanistan tahun lalu dalam upaya untuk mendapatkan inisiatif dalam perang melawan pemberontakan yang dipimpin Taliban, yang dimulai pada 2001, dan berikrar untuk mulai menarik mundur pasukan pada pertengahan 2011.

Sekitar 100.000 tentara AS ditempatkan di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan internasional.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan di Afghanistan Sabtu, bahwa suatu jumlah yang luwes tentara kemungkinan akan ditarik mundur pada Juli dan berpendapat untuk mempertahankan tekanan pada para pemberontak guna memaksa mereka bersedia maju ke meja perundingan - mungkin pada akhir tahun.