Wellington (ANTARANews/AFP) - Tahanan di Selandia Baru dilaporkan ditawari wortel untuk membantu mereka mengatasi kecanduan nikotin, saat penjara di seluruh negeri itu menyiapkan langkah bebas rokok bulan depan.

Satu memo internal yang bocor dari Invercargill Prison menyatakan tahanan dipasok dengan dua batang wortel sehari dalam upaya membuat mereka berhenti merokok, sebelum larangan total diberlakukan pada 1 Juli, demikian laporan Southland Times, sebagaimana dikutip AFP, Kamis.

Memo tersebut menyatakan satu batang wortel yang berukuran jumbo dapat menghasilkan 16 batang wortel jika dipotong seukuran rokok, kata surat kabar itu, Selasa.

Presiden Asosiasi Koreksi Selandia Baru Beven Hanlon mengatakan, ketika pertama kali mendengar tentang rancangan tersebut, maka ia mengira itu cuma lelucon.

"Saya tak mengira itu adalah gagasan terbaik, tapi itu layak dicoba," kata Hanlon kepada Sotuhland Times.

Hanlon, yang serikatnya mewakili sipir penjara, mengatakan bahwa potongan wortel tersebut dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian tahanan dari rokok dan itu adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan gagasan lain, seperti permen.

"Itu semua berkaitan dengan mulut, jika ada sesuatu di mulut mereka, maka mereka takkan mencari rokok untuk diselipkan ke mulut mereka," katanya menambahkan.