NATO Bantah Membantu Oposisi Tekan Libya

Oposisi Libya 

TRIPOLI – NATO membantah pernyataan pemerintha Libya yang mengatakan serangan udara ditujukan untuk membantu pasukan oposisi.

Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim menuduh NATO secara terus menerus melakukan serangan demi membantu para kelompok pasukan pembunuh untuk menumbangkan rezim Khadafi.

Dia mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “tahap akhir” dari kampanye yang dilakukan oleh serangan udara NATO. Dia pun menambahkan bahwa serangan tersebut akan sia-sia dan warga sipil lah yang akan terkena imbasnya.

Depot pengisian bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan pemerintah kini telah hancur diterjang oleh bom.

“Tujuan dari serangan ini adalah untuk membantu para pemberontak agar bisa terus maju. Tapi saya pastikan, bahwa ini akan berimbas kegagalan bagi mereka,” ujarnya seperti dilansir Associated Press, Jumat (8/7/2011).

NATO yang merupakan pasukan koalisi yang terdiri dari negara Arab telah melakukan serangan udara sejak bulan Maret lalu mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan mandat dari PBB untuk melindungi warga sipil.

Sebelumnya pemerintah Libya juga menunjukkan beberapa senjata yang mereka dapatkan dari para pemberontak dan mengatakan bahwa senjata tersebut dikirimkan oleh pengusaha kaya di Qatar.

Editor by Fatryani Auly