Kekacauan meletus saat polisi membubarkan lebih dari 2.000 demonstran yang berkumpul di bagian kota yang dikuasai oleh pemerintah Otonomi Palestina itu, mengikuti seruan oleh kelompok Islam garis keras Hizb-ut Tahrir.
Para demonstran melempar batu ke polisi yang membalas dengan granat air mata yang ditembakkan ke udara. Duapuluh pengunjuk rasa dan 10 polisi terluka.
Polisi di Hebron dan di kota-kota lainnya di Tepi Barat telah melarang demonstrasi oleh kelompok itu.
Hizbut Tahrir (Kelompok Kebebasan) menganjurkan pembentukan kekhalifahan di dunia Muslim, dan secara tetap menuduh pemerintah Otonomi Palestina berkolusi dengan Israel.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar