Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Setidaknya 14 warga sipil tewas dan enam lainnya cedera akibat serangan udara NATO di Afghanistan selatan, kata pihak berwenang lokal, Ahad.

Marinir Amerika Serikat di distrik Nawzad, provinsi Helmand meminta bantuan serangan udara, Sabtu setelah pangkalan mereka diserang senjata-senjata ringan, kata kantor gubernur provinsi itu dalam satu pernyataan.

"Dalam serangan udara itu, dua rumah sipil jadi sasaran menewaskan 14 warga sipil dan enam lainnya cedera," katanya.

Pernyataan itu mengatakan mereka yang tewas itu termasuk lima gadis, tujuh anak laki-laki dan dua wanita.

"ISAF mengetahui laporan-laporan bahwa para warga sipil agaknya tewas dalam serangan udara ISAF," kata Mayor Tim James, juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada dibawah komando NATO itu kepada AFP.

"Komando Regional Barat Daya mengirim satu tim penilai ke daerah itu untuk memeriksa tuduhan itu dan mereka akan mengemukakan hasil penemuan mereka kepada pers,"

Aslam seorang pemuka lokal distrik Nawzad mengemukakan kepada AFP ia "kehilangan 12 keluarga sementara 10 lainnya termasuk anak-anak cedera" dalam serangan udara itu.

Ia mengatakan beberapa tembakan dilelepaskan ke helikopter-helikopter ISAF yang terbang di daerah itu, dan menambahkan pesawat-pesawat itu pergi setelah 1 sampai 20 menit dan melepaskan tembakan roket-roket,menewaskan "para warga sipil yang tidak bersalah".

Menurut dia, lima anak-anak, lima pria dan dua wanita tewas dalam serangan tiu.

Korban dikalangan sipil dalam operasi-operasi militer merupakan satu masalah yang peka di Afghanistan dan Presiden Hamid Karzai berulang-ulang menyerukan pasukan asing bertindak lebih hati-hati untuk mencegah korban sipil.

Ada sekitar 130.000 tentara asing yang berada di bawah komando NATO di Afghanistan, yang memerangi gerilyawan pimpinan Taliban sejak invasi pimpinan AS tahun 2001 yang menggulingkan pemerintah Taliban di Kabul.