Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat menyatakan Badruddin Haqqani, komandan sebuah kelompok gerilyawan yang bermarkas di Pakistan, sebagai "teroris global yang ditandai secara khusus", langkah yang akan membekukan asetnya di bawah jurisdiksi AS.

Tindakan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton itu, yang berdasarkan pada perintah eksekutif yang ditargetkan terhadap terorisme dan mereka yang membantunya, juga melarang perorangan dan kelompok AS melakukan transaksi dengannya.

"Tindakan ini akan membantu mengurangi aliran keuangan dan bantuan lain kepada orang berbahaya itu," kata Deplu AS dalam satu pernyataan untuk mengumumkan tindakan tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai "penandaan".

Haqqani adalah putera komandan perang Pashtun Afghanistan Jalaluddin Haqqani, yang mendirikan kelompok yang disebut Jaringan Haqqani. Kelompok Haqqani itu telah memerangi pasukan asing di Afghnaistan timur dan beroperasi dari markas di Waziristan Utara di Pakistan baratlaut.

Kelompok itu mencapai keterkenalan di Afghanistan pada tahun 1990-an, mendapat senjata dan dana dari Badan Intelijen Pusat (CIA) AS dan Arab Saudi untuk memerangi pendudukan Uni Soviet. Mereka memiliki hubungan yang telah berlangsung lama dengan Inter-Service Intelligence militer Pakistan, badan intelijen penting negara itu.

Tindakan AS itu dapat memperburuk hubungan antara AS dan Pakistan, yang telah tegang akibat serangan Amerika yang menewaskan pemimpin Al Qaida Osama bin Laden di Pakistan dan karena tuduhan AS bahwa Pakistan berbuat terlalu sedikit untuk memerangi gerilyawan.

Pejabat penting militer AS, pemimpin para Kepaka Staf Gabungan Mike Mullen, telah mengatakan pada satu jaringan televisi Pakistan bahwa badan intelijen Pakistan masih memiliki hubungan dengan jaringan Haqqani.

AS telah menyampaikan bukti pada Pakistan mengenai apa yang mereka anggap sebagai ancaman yang meningkat dari jaringan itu, termasuk yang diduga keterlibatannya dalam serangkaian pemboman, termasuk di antaranya pemboman yang ditargetkan terhadap pangkalan udara penting NATO di Bagram, Afghanistan.

Deplu AS melukiskan Badruddin Haqqani sebagai komandan operasional jaringan itu, yang mereka katakan sebagai garis terdepan aktivitas gerilyawan di Afghanistan dan bertanggungjawab atas banyak serangan besar, demikian Reuters melaporkan.