Tunis (ANTARA News/AFP) - Dua tersangka anggota Al-Qaeda Afrika utara ditangkap di Tunisia selatan karena memiliki sabuk peledak, demikian dilaporkan televisi pemerintah, Minggu.

Orang-orang itu juga memiliki bom ketika ditangkap di Nekrif di daerah Tataouine, 130 kilometer dari perbatasan dengan Libya, kata televisi itu.

Laporan televisi itu tidak memberikan rincian mengenai keadaan penangkapan atau kewarganegaraan kedua orang itu. Mereka disebut-sebut sebagai anggota Al-Qaeda di Maghribi Islam (AQMI).

Kementerian Dalam Negeri Tunisia hari Kamis meminta penduduk negara itu segera melapor kepada pihak berwenang mengenai gerakan-gerakan yang mencurigakan atau "penampungan warga asing".

Seruan itu disampaikan setelah dua orang Libya ditangkap karena memiliki bom rakitan di Tataouine, 130 kilometer dari Dehiba, pos perbatasan dengan Libya.

Orang-orang itu datang dari Aljazair dan berusaha kembali ke Libya dengan membawa bom ketika polisi menangkap mereka pada Selasa malam, kata kementerian itu.