Guatemala City (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang tewas ditembak dan lima lainnya cedera ketika dua suku Maya Guatemala bentrok karena sengketa tanah, kata polisi pada Rabu.

Warga masyarakat Tunayac dan desa Chilimabe "terlibat satu pertempuran yang sering kali terjadi karena masalah batas desa," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Dalam bentrokan itu, yang berlangsung Selasa sekitar 180 kilometer (112 mil) di barat ibu kota, pengunjuk rasa membakar sebuah truk tanker dan menghancurkan ban satu truk barang.

Wali kota Tunayac, Sontay Gabriel, mengatakan bahwa sejumlah anggota masyarakat pada waktu itu sedang bekerja pada pembangunan jalan ketika mereka diserang oleh penduduk Chilimabe.

Sontay dalam laporan AFP mengatakan, bentrokan tersebut terjadi karena perbedaan pendapat antara kedua kelompok masyarakat itu mengenai batas-batas tanah komunal mereka.