Bangkok (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya pada Rabu menyatakan pemerintah Thailand bersikeras atas penarikan pasukan sebelum tim pengawas Indonesia diturunkan.

Menteri Luar Negeri Thailand, yang baru kembali setelah temu puncak ASEAN di Jakarta pada Selasa, melalui mikroblog Twitter pada Rabu pagi berbicara mengenai hasil pembicaraan tripihak antara Thailand, Kamboja, dan Indonesia.

Ia mengatakan akan menyampaikan rencana yang disetujui ketiga menteri luar negeri itu kepada Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dan pemerintahannya untuk ditinjau lebih lanjut.

Namun, Thailand bersikukuh kedua negara menarik pasukan dari wilayah kuil Preah Vihear serta masyarakat sekitar daerah sengketa itu sebelum satuan pengawas Indonesia ditempatkan di wilayah perbatasan yang diperebutkan oleh Kamboja-Thailand tersebut, kata Kasit.

Thailand dan Kamboja pada Februari, setelah pertikaian berdarah pada 4-7 Februari, setuju menerima pengawas Indonesia di perbatasan, tapi prakarsa tersebut ditunda setelah Thailand meminta Kamboja lebih dulu menarik pasukannya dari kuil itu.

Indonesia, selaku ketua ASEAN pada tahun ini, diharapkan dapat menengahi pertikaian kedua negara itu.

ASEAN merupakan perhimpunan kawasan untuk membangun kerja sama ekonomi, keamanan dan politik, serta sosial budaya antarnegara Asia Tenggara.

ASEAN terdiri atas Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Laos, Thailand, Singapura, dan Vietnam.