FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Kamis, 19 Mei 2011

 Perdana Menteri Perancis Francois Fillon
Paris (ANTARA News/AFP) - Jika dugaan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Prancis

Dominique Strauss-Kahn adalah benar, tidak mungkin "ada maaf" atas tindakannya, kata Perdana Menteri Perancis Francois Fillon, Selasa, menurut anggota parlemen.

"Jika perbuatan yang ditudukan dilakukan oleh Dominique Strauss-Kahn diverifikasi, kita akan berhadapan dengan tindakan yang sangat serius yang tidak ada dalih," kata Fillon dalam pertemuan tertutup dengan anggota parlemen, menurut peserta.

Fillon adalah pemimpin Prancis paling senior yang mengeluarkan komentar tentang skandal itu.

Komentarnya dikutip AFP dari beberapa anggota parlemen partai berkuasa UMP yang hadir pada pertemuan tersebut dan dikonfirmasi oleh kantor Fillon.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sejauh ini tetap diam terkait penangkapan Strauss-Kahn, yang dalam jajak pendapat disebutkan sebagai orang yang paling mungkin untuk mengalahkan Sarkozy dalam pemilihan presiden tahun depan.

Strauss-Kahn dalam penjara di New York, tempat ia ditangkap pada Sabtu lalu dan didakwa mencoba untuk memperkosa seorang pelayan di sebuah hotel di Manhattan.

"Ini adalah masalah hukum umum, bukan urusan negara," kata Fillon, mengulangi pernyataan sesama menteri pemerintah yang menilai Strauss-Kahn harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah.

Tapi Fillon adalah politisi senior pertama yang dikutip secara eksplisit menguraikan posisinya pada dugaan kejahatan itu jika pengadilan New York membuktikan Strauss-Kahn bersalah.

Direktur dari Dana Moneter Internasional "memiliki hak untuk dianggap tidak bersalah dan korban memiliki hak untuk dihormati dan memperoleh belas kasih," kata Fillon, yang memperolrh tepuk tangan, menurut anggota parlemen.

"Kita harus menunjukkan sikap tidak berlebihan dan tanggung jawab," tambahnya. "Tidak ada yang harus mengeksploitasi masalah ini."

0 komentar:

Posting Komentar