FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Minggu, 25 Maret 2012

Manado (Fokus) Belum kering makam Arieh (5 tahun) dan Gabriel (4 tahun) beserta ayah mereka Jonathan Sandler di pemakaman Givat Shaul pinggiran kota Yerusalem. Mereka adalah korban penembakan brutal yang dilakukan oleh Muhammad Merah (23 tahun) seorang anggota teroris Al Qaeda di Kota Toulouse Prancis pada senin,19 maret yang lalu. Penembakan yang diakhiri dengan korban nyawa mereka yang tidak berdosa yang hanya karena sikap ekstrim dan diluar akal sehat akhirnya mereka harus menjadi korban kekerasan Muhammad Merah. Ya, sekali lagi aksi kekerasan terjadi dan menimbulkan korban yang tidak berdosa. Dalam pernyataannya Muhammad Merah mengatakan perbuatannya dilakukan untuk membalas apa yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap anak-anak di Palestina. Sekali lagi menjadikan Palestina sebagai alasan untuk menutupi aksi kriminal demi kepentingan gagah-gagahan kelompok teroris Wahabi bernama Al Qaeda.
Muhammad Merah seorang warga ketuturnan Aljazair akhirnya tewas diberondong peluru tajam dengan pistol masih ditangannya ketika hendak melarikan diri melompat dari jendela tempat dia dikepung oleh Polisi Prancis selama 24 jam. Akan tetapi kematiannya tidaklah mengakhiri aksi seperti ini kedepan. Jaringan Al Qaeda yang masih kuat akan tetap melancarkan serangan-serangan diluar batas wilayah Jihad yaitu Palestina.

Seharusnya Malu
Al Qaeda setidaknya diwakili oleh Muhammad Merah sebagai kader militan mereka, menggunakan alasan yang sangat memalukan dalam melakukan aksinya di Prancis pada senin lalu. Mereka menggunakan alasan "Untuk Membalas Dendam Anak-anak Palestina Yang dibunuh oleh Tentara Israel." Ya sebuah alasan yang sepertinya benar dan sangat heroik. Akan tetapi pada hakekatnya adalah sangat memalukan dan tidak manusiawi. Islam mengajarkan bahwa seorang Muslim adalah saudara muslim yang lain dan berarti mereka harus saling tolong menolong. Akan tetapi Islam juga telah menjelaskan tentang perang dan kewajiban berjihad, dimana hal tersebut mempunyai batasan wilayah dan waktu. Palestina adalah wilayah jihad, jika seorang muslim yang mampu kemudian berada diwilayah itu tetapi tidak berjihad maka dia sangatlah berdosa. Akan tetapi jika diluar wilayah jihad tersebut maka dia tidak mempunyai kewajiban apapun untuk berjihad termasuk melakukan pembunuhan. Selain tetap mendukung dengan moral dan dana untuk memenuhi kehidupan mereka disana. Jadi tindakan Muhammad Merah sangatlah tidak dibenarkan oleh agama Islam, sama seperti yang dilakukan oleh kelompok teroris di Indonesia.

Berhenti Menjadikan Palestina Sebagai Alasan!!!
Palestina bukanlah alasan untuk menjadikan diri kita teroris. Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang telah lengkap memberikan arahan dan aturan sehingga jika masih ada saja seorang yang melakukan kegiatan teroris dengan mengatasnamakan agama maka dia sungguh tidak mengerti dengan agama Islam. Palestina adalah tanah yang harus dibela untuk kepentingan rakyat Palestina. Kita harus bersama-sama memberikan dukungan yang penuh kepada mereka akan tetapi sambil mengedepankan keindahan Islam kepada dunia. Jika anda merasa harus mengangkat senjata maka pergilah ke Palestina meskipun belum tentu anda akan berguna disana. Karena perjuangan terbesar yang bisa anda lakukan adalah bukan dengan senjata tetapi dengan dana. Mereka sangat membutuhkan uang untuk kelangsungan hidup anak-anak mereka sehingga perjuangan bisa terus berlanjut. Mulai sekarang hentikan menjadikan Palestina sebagai alasan untuk melakukan aktifitas teroris. Ingatlah bahwa Rasulullah Muhammad SAW dan para Ahlul Bayt A.s mencontohkan contoh yang baik dan tak tercela mengenai musuh oleh sebab itu ikutilah mereka dan jangan mengikuti selain mereka.

Oleh : Jendri Frans Mamahit

0 komentar:

Posting Komentar