Raja Tonga meninggal di Hongkong

Wellington (Fokus/ANTARA News) - Raja Tonga George Tupou V yang memperkenalkan demokrasi di kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik pada 2006, meninggal di rumah sakit Hongkong pada Ahad, ujar pemerintah Tonga pada Senin.

George Tupou V meninggal dalam usia 63 tahun saat melawat ke Hongkong bersama adik bungsunya yang juga pewaris tahta, Pangeran Mahkota Tupouto`a Lavaka, ujar Television New Zealand. Pangeran Mahkota Tupouto`a Lavaka berada di sisi Raja Tonga saat meninggal. Radio Tonga juga membacakan pengumuman pemerintah mengenai kematian raja itu.

Pada saat naik tahta, raja yang merupakan lulusan Oxford mengatakan akan melepaskan sebagian besar dari kekuasaannya pada kerajaan terakhir Polinesia itu dan hal-hal yang penting akan dipandu oleh perdana menteri.

Pemilihan umum langsung pertama digelar pada November 2010 setelah 165 tahun pemerintahan feodal.

Tonga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 170 pulau dan mempunyai jumlah penduduk sekitar 100.000 ribu jiwa dan terletak di sebelah selatan Samoa, sekitar 2,120 kilometer (1,320 mil) timur laut Selandia Baru.

Raja Tonga terkenal karena sifatnya eksentris, seperti berkeliling kota London dengan mengendarai taksi. 

Editor : Jendri Frans Mamahit