FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Jumat, 16 Maret 2012

Paris (Fokus/ANTARA News) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy secara pribadi meminta maaf pada polisi wanita yang mengatakan dirinya korban serangan tomat yang melibatkan putra remaja sang presiden, demikian menurut petugas polisi pada Minggu waktu setempat.

Tersangka, yang melemparkan sebuah tomat dan sebuah kelereng ke petugas dari istana presiden Kamis lalu, sudah dipersempit  ke Louis Sarkozy (15) dan seorang temannya pada saat itu, kata petugas kepada Kantor Berita Reuters.

"Dia (si polisi wanita) mengatakan melihat wajah seorang anak di jendela tanpa bisa memastikan anak itu Louis," kata petugas yang tidak mau disebutkan namanya.

Sarkozy sedang berusaha memulihkan diri dari skor terburuk dalam jajak pendapat pemilihan presiden Prancis dan kejadian pelemparan tomat itu berpotensi makin mengganggu kampanyenya.

Apalagi, dalam keluarga Sarkozi, bukan hanya Louis muda yang menghiasi judul koran di Prancis. Pierre Sarkozy (26), putra sang presiden lain yang seorang DJ, membuat gempar pada Januari lalu ketika harus dipulangkan ke rumah dengan pesawat pemerintah dari tempat dia konser di Ukraina, diduga akibat keracunan makanan.


Editor : Jendri Frans Mamahit

0 komentar:

Posting Komentar