FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 26 Maret 2012

Hong Kong (Fokus/ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah Indonesia dan otoritas administrasi Hong Kong sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pengusutan aset hasil korupsi.

"Misalnya, ada yang ingin menaruh aset di Hong Kong, negara ini bersedia bekerja sama untuk mengusut itu," kata Yudhoyono ketika bertatap muka dengan para warga negara Indonesia di Hong Kong, Minggu.

Presiden Yudhoyono bertemu dengan kepala Kepala Eksekutif Kawasan Administrasi Khusus Hong Kong, Donald Tsang.

Dalam pertemuan itu, kata Yudhoyono, Tsang sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang pengusutan aset yang berasal dari tindak pidana korupsi.

Yudhoyono menegaskan kerja sama dalam bidang pemberantasan tindak pidana korupsi itu akan membuat Indonesia lebih bersih. Dengan begitu, Indonesia bisa memiliki sumber daya yang lebih untuk melakukan pembangunan dan perbaikan ekonomi.

Selain sepakat dalam hal pengusutan aset hasil korupsi, Yudhoyono dan Tsang juga sepakat untuk mempererat hubungan dalam bidang pemberantasan berbagai jenis kejahatan transnasional.

Kemudian, mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang yang lain, seperti ketenagakerjaan, pariwisata, dan pendidikan.

Khusus untuk kerja sama pendidikan, Yudhoyono berharap jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Hong Kong bisa bertambah.

Menurut dia, hingga kini hanya sekitar 50 orang mahasiswa Indonesia yang belajar di Hong Kong.

"Perlu juga kerja sama top universities dengan Hong Kong," kata Yudhoyono menambahkan. 


Editor : Jendri Frans Mamahit

0 komentar:

Posting Komentar