Seoul (Fokus/ANTARA News) - Korea utara Jumat mengatakan pihaknya akan meluncurkan satu roket jarak jauh yang membawa satelit untuk memperingati 100 tahun lahirnya pendiri negara itu Kim Il-Sung bulan depan, yang memicu kecaman regional dan melanggar resolusi PBB.
Korea Selatan, yang secara teknis masih dalam perang dengan Korea Utara setelah menandatangani hanya satu perjanjian gencatan senjata untuk menghentikan Perang Korea 1950-1953, mengatakan peluncuran balistik itu adalah satu provokasi dan ancaman pada keamanan regional.
Kementerian luar negeri mengatakan peluncuran roket itu adalah satu pelanggaran pada resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2009 yang melarang peluncuran rudal balistik.
Jepang juga menyuarakan hal yang sama dengan pernyataan Korsel, mengatakan setiap peluncuran oleh Korut baik itu satu satelit atau bukan, yang menggunakan teknologi rudal balistik melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami mendesak Korut menahan diri dan tidak melakukan peluncuran itu," kata juru biiara penting pemerintah Kepala Sekretaris Kabinet Osamu Fujmura.
Korut, yang baru-baru ini mengatakan pihaknya akan menangguhkan uji coba rudal jarak jauh sebagai bagian dari perundingan dengan AS, berjanji bahwa peluncuran bulan depan tidak akan berdampak pada negara-negara tetangga.
Pada April 2009,Korut melaucukan roket balisitk yang sama yang mengakibatkan negara itu dikenakan sanksi-sanksi keras PBB, yang merusaka ekonominya dan semakin mengucilkan negara itu.
Peluncuran itu ,yang gagal setelah roket jatuh ke Laut Jepang tanpa msngorbit satu satelit, yang membuat Tokyo marah dan mengancam akan menembak jatuh setiap roket yang mengancam wilayahnya.
Satu uji coba lainnya juga gagal pada tahun 1998.
Washington mengatakan program rudal balistik jarak jauh Korut bergerak maju dengan cepat dan mantan Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan tahun lalu bahwa daratan Amerika dapat terancam dalam lima tahun.
"DPRK akan meluncurkan satu satelit,Kwangmyongsong-3, yang diproduksi negara itu sendiri dengan teknologi dalam negeri untuk memperingati 100 tahun lahirnya Presiden Kim Il-Sung," kata kantor berita resmi KCNA mengutip seorang juru bicara Komite Bagi Teknologi Angkasa Korea.
Peluncuran itu akan dilakukan antara 12-16 April,kata KCNA dan itu dilakukan pada saat yang sma Korsel menyelenggarakan sidang parlemen, dan hanya tiga minggu setelah KTT keamanan nuklir global di Seoul, demikian Reuters.
Editor : Jendri Frans Mamahit
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar