Dubai (ANTARA News/AFP) - Ibu mertua dari istri pertama pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden meninggal akibat stroke setelah mendengar kabar bahwa tentara AS membunuh menantunya di Pakistan, demikian laporan harian berbahasa Arab yang berpusat di London, Ahad.

Nabih al-Ghanem, ibu dari istri pertama Osama --Najwa, dibawa ke rumah sakit di Latakia, Suriah utara, tempat ia menghembuskan nafas terakhir setelah menderita stroke, kata surat kabar Asharq Al-Awsat.

Perempuan yang berusia pada akhir 70-an tahun tersebut, kata harian itu, tak bisa menanggung berita buruk dan tak sadarkan diri, setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan pembunuhan Osama oleh personel pasukan komando AS selama satu serangan di Pakistan pada 2 Mei waktu setempat.

Osama menikahi Najwa, sepupunya yang dilahirkan di Suriah, ketika ia berusia 17 tahun, dan mereka memiliki 11 anak, kata koran tersebut. Ditambahkannya, Najwa telah meninggalkan Afghanistan beberapa hari sebelum serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat dan sekarang tinggal di Suriah.

Pada Januari tahun lalu, Asharq Al-Awsat melaporkan seorang putra pemimpin Al-Qaida itu telah diperkenankan meninggalkan Iran untuk mencari ibunya di Suriah.

Sebagian keluarga Osama bin Laden, yang keberadaan mereka tidak jelas sejak serangan 11 September, berada di Iran, kata surat kabar tersebut. Ditambahkannya, Osama telah menikahi istri keduanya pada 1983 dan mereka memiliki tiga anak sebelum mereka bercerai.

Sejumlah orang telah hidup di sisi Osama di tempat tinggalnya di Abbottabad, Pakistan. Di rumah tersebut tiga istrinya telah tinggal bersama selusin anak mereka, kata pemerintah Pakistan.

Sedikitnya lima orang tewas selama serangan AS itu: Osama bin Laden, yang jenazahnya dibawa oleh tentara Amerika, salah satu putranya, dua pengawalnya --yang dikenal sebagai "warga negara Kuwait"-- dan seorang perempuan, kata pasukan keamanan Pakistan.

Para penyintas dalam serangan tersebut --tiga perempuan dan anak-anak mereka-- berada di dalam tahanan Pakistan.

Selama interogasi, istri paling muda Osama --Amal Ahmed Abdulfatah-- warganegara Yaman yang berusia 29 tahun, telah memberitahu penyidik bahwa Osama telah tinggal di vila tersebut selama lima tahun.