Abbotabad, Pakistan (ANTARA News) - Pemimpin Alqaeda Osama bin Laden bersembunyi di satu rumah mewah dekat akademi militer Pakistan dan kurang dari dua jam berkendara dari Islamabad, ketika dia terbunuh dalam operasi dramatis pimpinan CIA.
Operasi intelijen ini melibatkan sejumlah helikopter dan pasukan darat di Minggu malam waktu Pakistan.
Terbongkarnya persembunyian bin Laden di dalam wilayah Pakistan tampaknya akibat tekanan politik terhadap Islamabad.
Musuh bebuyutan Pakistan, yaitu India, segera mengeluarkan komentar dengan menyatakan bahwa berita tewasnya Osama itu telah menggarisbawahi keprihatinannya bahwa teroris dari organisasi teror berbeda lainnya telah mendapat perlindungan di Pakistan.
Seorang fotografer Reuters di kota lembah Abbotabad yang ada di utara Islamabad mengatakan bahwa polisi telah memblokir jalanan menuju area itu ketika penggerebakan besar malam hari itu dilancarkan.
"Setelah tengah malam, sejumlah besar anggota pasukan komando mengepung rumah tersebut. Tiga helikopter mengapung di atasnya. Tiba-tiba muncul tembakan mengarah ke helikopter-helikopter itu dari bawah," kata Nasir Khan, seorang warga kota itu.
"Saat itu terjadi baku tembak sengit dan kemudian saya melihat satu helikopter jatuh," kata Khan yang mengaku menyaksikan peristiwa dramatis dari atas atap rumahnya.
Para pejabat keamanan senior Pakisan mengatakan bahwa operasi yang berlangsung sekitar pukul 1.30 dini hari itu, melibatkan helikopter dan pasukan darat.
Sebuah helikopter militer Pakistan jatuh dekat Abbotabad Minggu malam tadi, menewaskan seorang tentara dan dua lainnya terluka, lapor media setempat.
Belum jelas benar apakah jatuhnya helikopter ini berkaitan dengan kematian bin Laden, namun sejumlah saksi mendengar terlebih dahulu baku tembak sengit sebelum salah satu dari dua helikopter yang terbang rendah, jatuh dekat pusdiklat militer Pakistan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan sebuah gambar seseorang yang diyakini Osama bin Laden tertembak di kepalanya, sedangkan mulutnya terbuka menyeringai.
Pakistan Gamang
Bin Laden menjadi otak Serangan 11 September 2011 yang menewaskan hampir dari 3.000 orang dan menempatkan Amerika Serikat dalam perang panjang selama satu dekade.
Fakta bahwa bin Laden ternyata tinggal di kawasan relatif mewah tidak jauh dari Islamabad, menempatkan Pakistan dalam keadaan gamang.
Tak lebih dari 10 hari lalu Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan berpidato di depan para kadet akademi militer dekat tempat terbunuhnya bin Laden itu. Di situ sang jenderal mengatakan bahwa militer negara itu telah menghancurkan tulang punggung kaum militan yang berkaitan dengan Alqaeda dan Taliban.
"Untuk sementara waktu akan ada banyak ketegangan antara Washington dan Islamabad karena bin Laden sepertinya tinggal di sini, dekat dengan Islamabad," kata Imtiaz Gul, seorang analis keamanan.
"Jika ISI (dinas rahasia Pakistan) tahu soal ini maka seseorang di dalam ISI telah membocorkan infomasi (adanya Obama) tersebut," kata Gul.
"Pakistan akan harus berbuat banyak untuk mengendalikan kerusakan (politis) akibat Amerika melaporkan Osama ada di Pakistan... ini adalah pukulan serius terhadap kredibilitas Pakistan."
Kendati begitu, analis pertahanan dan mantan jenderal Talat Masood mengatakan fakta bahwa bin Laden terbunuh melalui sebuah operasi gabungan akan mengurangi luka politik terhadap citra Pakistan.
"Semestinya bakal ada tarikan nafas sejenak karena hal ini akan memberikan sejumlah tekanan kepada Pakistan," kata Talat Masood.
"Pakistan kemungkinan besar berkontribusi besar dalam operasi ini, dan Pakistan bisa mendapat penghargaan untuk ini, operasi itu adalah prestasi besar."
Kota Abbotabad terkenal karena sebagai tempat liburan favorit selama musim panas. Kota ini terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau dekat Kashmir bagian Pakistan.
Para militan Kashmir yang berjuang di bagian Kashmir wilayah India, diketahui berpangkalan juga di dekat kota di mana Osama bin Laden terbunuh itu.
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar