Moskow (ANTARA News) - Teroris paling dibenci di dunia, Osama bin Laden, dibunuh dan tidak ditangkap karena kehadirannya tidak memberikan manfaat kepada siapa pun jika ia masih hidup, kata utusan Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin.

Pemimpin Al Qaida tersebut tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan khusus Amerika Serikat pada suatu kompleks di Abbottabad, di sebelah utara ibu kota Islamabad Pakistan pada Minggu.

Ketika ditanya mengapa Osama bin Laden, yang menduduki puncak daftar paling dicari di AS itu bukan ditangkap hidup-hidup, Rogozin kepada harian Izvestiya mengatakan bahwa "tampaknya, tidak ada perlunya untuk membicarakan Osama bin Laden."

Sementara itu pemimpin kawakan Kuba, Fidel Castro, menyebut pembunuhan terhadap Osama bin Laden adalah "tindakan yang menjijikkan".

Sementara itu di Oslo, Ketua HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa Navi Pillay pada Kamis menyeru pengungkapan penuh pernyataan cermat untuk menentukan keabsahan pembunuhan pemimpin Al Qaida Osama bin Laden.

"Saya menunggu pengungkapan penuh pernyataan cermat," kata Pillay kepada wartawan di Oslo.

"Saya pikir ini bukan hanya kantor saya, tapi siapa pun berhak tahu pasti atas apa yang terjadi," tambahnya.

Pernyataan Pillay itu muncul sehari setelah Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan kepada Senat bahwa "Serangan yang menewaskan Osama itu sah secara hukum dan sesuai dengan nilai kita (AS)."

"Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk terorisme, tapi juga memiliki aturan dasar tentang kegiatan kontra-terorisme harus dilakukan. Itu harus sesuai dengan hukum antarbangsa," katanya.