Jakarta (ANTARA News) - Konsul Jenderal RI di Houston Al Busyra Basnur, meluncurkan Lomba Desain Batik Amerika dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 undangan di Houston, Texas, Amerika Serikat, Kamis (waktu Indonesia).

Para tamu yang hadir antara lain beberapa Konsul Jenderal negara sahabat di Houston, anggota "Consular Corps", wakil dari Kantor Senator, pejabat Pemerintah Kota Houston, dan akademisi.

Selain itu, juga hadir tokoh berbagai lembaga pendidikan seni dan desain di antaranya "Art of Institute Houston", pecinta batik serta tokoh masyarakat Indonesia yang berada di Houston dan sekitarnya, demikian menurut pernyataan pers dari Konjen RI di Houston, Jumat.

Peluncuran acara "American Batik Design Competition" adalah bagian dari serangkaian peluncuran yang perdananya dilaksanakan oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dr Dino Patti Djalal di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, AS, pada 8 April 2011 lalu.

Peluncuran di wilayah kerja KJRI se-Amerika Serikat diselenggarakan oleh masing-masing KJRI terkait, yaitu di Houston, Los Angeles, San Fransisco, Chicago, dan New York.

Acara peluncuran dimeriahkan antara lain oleh penampilan kesenian berupa tarian tradisional, seperti tari Mayong dan Tari Cendrawasih, peragaan busana batik, demo membuat batik, dan pameran koleksi batik.

Konjen Al Busyra Basnur dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa American Batik Design Competition merupakan gagasan Duta Besar Dino Patti Djalal, diselenggarakan bersama seluruh Perwakilan RI di Amerika Serikat.

Kompetisi tersebut dimaksudkan antara lain untuk memperkenalkan batik lebih luas lagi dikalangan masyarakat dunia, khususnya AS dengan melibatkan para perancang busana, peminat atau pencinta disain warga AS kedalam batik moderen Indonesia.

Sejumlah pemenang utama, selain menerima hadiah uang tunai, juga diundang berkunjung ke sentra-sentra pembuatan batik di Indonesia.

"Diharapkan melalui kompetisi batik tersebut, hubungan dan persahabatan bangsa Indonesia dan bangsa Amerika Serikat lebih dekat, erat dan akrab ditengah besarnya potensi dan peluang kerja sama bilateral," papar Al Busyra Basnur.