Kairo (ANTARA News) - Direktur Rumah Sakit Sharm Esh Sheikh, Mesir, Dr Mohamed Fathullah, membantah pemberitaan bahwa mantan Presiden Hosni Mubarak --yang sedang dirawat di rumah sakit internasional tersebut mogok makan.

"Tidak benar beliau mogok makan," kata Dr Fathullah seperti dikutip surat kabar Al Ahram, Senin.

Ia menjelaskan Mubarak memang mengonsumsi makanan cukup sedikit, namun memperbanyak minum sari buah-buahan seperti biasa, dan kesehatan beliau cukup baik.

Beberapa media sebelumnya mengutip sumber yang tidak disebut namanya mengatakan Mubarak telah mogok makan selama sepekan terakhir.

"Laporan itu tidak berdasar," Dr Fathullah menegaskan.

Di sisi keamanan, penjagaan ketat di sekitar rumah sakit masih diberlakukan, kendati jumlah kendaraan keamanan telah dikurangi dari 11 menjadi enam unit saja, katanya.

Meskipun masih dirawat di rumah sakit, mantan orang kuat yang berkuasa selama 30 tahun itu masih tetap dimintai keterangan menyangkut tuduhan penyalahgunaan wewenang dan kasus kematian lebih dari 800 pengunjuk rasa pada Januari dan Februar 2011.

Mantan orang nomor wahid di negeri Piramida itu tumbang pada 11 Februari setelah 18 aksi unjuk rasa hebat yang diawali pada 24 Januari lalu dan mengasingkan diri di Sharm Esh Sheikh, kota wisata musim dingin terkenal di pesisir Laut Merah.

Mubarak, 82 tahun, bersama dua putranya, Alaa dan Mubarak, dan sejumlah mantan pejabat tinggi ditahan bulan lalu atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Alaa dan Gamal kini ditahan di Penjara Tarah, Kairo, bersama dengan sejumlah bekas petinggi negara termasuk mantan Menteri Dalam Negeri Habib Al Adly, mantan Ketua DPR Fathi Sourur dan mantan Ketua MPR Safwat Ash Sharif.