Wasington (ANTARA News) - Pemimpin Al Qaida Osama bin Laden telah menggunakan salah satu isterinya sebagai perisai manusia, tampaknya dalam upaya untuk menyelamatkan hidupnya sendiri dalam serangan pasukan Amerika Serikat, kata seorang pejabat penting AS, Senin.

"Ada keluarga di komplek itu, dan ada seorang wanita yang sebenarnya dalam kesatuan barisan yang menurut laporan digunakan sebagai tameng untuk melindungi bin Laden dari serangan yang masuk," kata pejabat antiterorisme John Brennan.

Brennan, yang menekankan dalam laporan bahwa wanita yang ditembak mati oleh Navy SEALs dalam tembak-menembak di sebuah kompleks di Abbottabad di Pakistan itu adalah satu dari empat isteri bin Laden, mengatakan pada konferensi pers di Gedung Putih: "Itu pemahaman saya".

Brennan menyatakan tidak sepenuhnya jelas "apakah bin Laden atau anak laki-lakinya atau bukan yang menempatkannya (wanita itu) di sana atau ia menempatkan dirinya di sana" atau apakah pemimpin Al Qaida itu sendiri telah menembakkan berondongan (tembakan) dalam bakutembak itu.

"Dari perspektif visual, di sini adalah bin Laden yang mengundang serangan, tinggal di sebuah kompleks senilai satu juta dolar lebih, tinggal di tempat yang jauh dari medan perang, bersembunyi di belakang wanita yang ditempatkan di depannya sebagai tameng," katanya.

Di samping wanita itu, bin Laden tewas akibat sebuah peluru ke kepalanya, dan beberapa pejabat senior AS mengatakan dua bersaudara yang diperkirakan sebagai kurirnya dan salah seorang anak laki-lakinya juga tewas dalam serangan itu, demikian AFP melaporkan.