Jenewa (ANTARA News/AFP) - Menteri Pertahanan Swiss Ueli Maurer mencela pengumuman Presiden Amerika Serikat Barack Obama tentang pembunuhan Osama bin Laden, yang dalam wawancara pers pada Minggu menyebutnya meningkatkan kedudukan pemimpin Al Qaida itu.

"Bermasalah bagi saya ketika presiden mengumumkan berita itu. Dengan cara itu, ia mengangkat teroris ke tingkat sama seperti dirinya," kata Maurer seperti dikutip dalam wawancara dengan surat kabar Swiss "Der Sonntag".

"Itu benar-benar membuat Osama menjadi pahlawan," tambahnya, dengan mengatakan bahwa kematian itu seharusnya diumumkan oleh juru bicara atau dalam bentuk tertulis.

Maurer, anggota partai kanan keras Rakyat Swiss, menyatakan pengumuman itu bagus untuk upaya pemilihan umum Obama, tapi mengangkat kelompok "teroris" ke hampir tingkat sama seperti negara paling kuat di dunia.

"Presiden Amerika Serikat seharusnya tidak mengumumkan itu," katanya, dengan memperingatkan bahwa itu akan menggerakkan kelompok "teror" untuk melawan.

Obama dalam pidato televisi ke seluruh negerinya pada Minggu malam menyatakan Osama dibunuh oleh pasukan khusus Amerika Serikat dalam serangan di persembunyiannya di Pakistan.

Amerika Serikat satu dasawarsa memburu dalang serangan 11 September oleh pesawat bajakan atas World Trade Centre di New York dan Pentagon, yang menewaskan 3.000 orang, itu.

Pemimpin dunia menyambut berita itu, namun memperingatkan kemungkinan serangan balasan.

Gedung Putih berubah-ubah dalam mengumumkan rincian pembunuhan itu. Kesalahan nyata tentang beberapa rincian paling rawan mengenai serangan menewaskan Osama bin Laden memaksa Gedung Putih mengulang dan memperbaiki cerita mereka.

Tidak ada gelombang keraguan tentang kredibilitas lebih luas pemerintahan Obama mengenai serangan malam jauh di dalam wilayah Pakistan, namun kabut perang menyebabkan berantakan alur perbaikan.

Penyesuaian cerita itu, yang mulai dikisahkan pada Minggu malam, menunjukkan tuturan bersulam rincian baru dan meninggalkan setumpuk pertanyaan tak terjawab tentang keadaan dan hasil serangan tersebut.

Pada Senin, Gedung Putih menyatakan Osama bersenjata ketika ditembak mati di kediaman nyamannya di kota garnisun Pakistan, Abbottabad, tidak jauh dari Islamabad, ibukota Pakistan.

Namun, sehari kemudian, juru bicara Gedung Putih Jay Carney memperbaiki kisah itu, dengan mengatakan kepala "teroris" itu tidak bersenjata ketika ditembak mati oleh Navy SEAL, meningkatkan keraguan tentang jaminan Amerika Serikat bahwa mereka siap menangkap hidup Osama.

Bila tak bersenjata, bagaimana Osama melawan seperti yang digambarkan pejabat Amerika Serikat.

Pada Senin, John Brennan, kepala kontra-teror Presiden Barack Obama, mengatakan bahwa istri Osama tewas setelah digunakan sebagai perisai manusia dalam serangan itu, menyiratkan tindakan pengecut bela diri pemimpin Al Qaida tersebut.

Pejabat juga segera mundur dari cerita itu dan Carney memberikan urutan baru kejadian pada Selasa, dengan mengatakan bahwa istri Osama bergegas menghadang seorang anggota SEAL, yang menghadapi suaminya, dan ditembak kakinya, tetapi tidak tewas.

Ada pula perbedaan cerita tentang anak dewasa Osama yang tewas dalam serangan, Hamza atau Khalid, dan banyak duga-duga tak terjawab tentang yang dilakukan dengan mayatnya.

Cerita Carney pada Selasa tidak menyebutkan kematian anak Osama.

Juru bicara Gedung Putih itu, yang mengaku pada satu titik bahwa ia pun "bingung", meletakkan kesalahan pada "kabut perang" dan berdalih bahwa pemerintah ingin mengeluarkan keterangan sebanyak mungkin dan secepat mungkin.