Moskow/London (ANTARA News) - Polisi Inggris menangkap lima orang atas tuduhan terorisme di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Sellafield di barat laut Inggris, kata kepolisian Inggris pada Selasa.

Para pria, asal Bangladesh dan semua dari London, ditangkap pada hari Senin setelah polisi melihat mereka bertingkah laku mencurigakan di dekat lokasi itu, termasuk mengambil foto dan video PLTN tersebut.

Para tersangka, semua berusia 20-an, dibawa ke tahanan polisi di Carlisle semalam dan diangkut ke Manchester, kata polisi.

Menurut hukum Inggris, polisi bisa menangkap siapapun yang dicurigai sebagai teroris dan menahan mereka selama 48 jam tanpa tuduhan.

Inggris kini dalam siaga tinggi karena khawatir serangan balas dendam yang mungkin terjadi setelah pasukan khusus Amerika Serikat membunuh pemimpin Al-Qaida, Osama bin Laden, dalam serangan di Pakistan pada Ahad.

Sumber-sumber penegak hukum mengatakan bahwa penangkapan itu hasil dari operasi yang direncanakan sebelumnya dan tidak terkait langsung dengan peristiwa di Pakistan itu.

Sellafield adalah reaktor pengolahan nuklir dan bekas situs pembangkit listrik di pantai Laut Irlandia di Cumbria, Inggris.

Sellafield mendaur ulang limbah nuklir dan bahan bakar nuklir bekas.

PLTN ini, yang telah berulang kali menjadi target protes anti-nuklir dan lingkungan, berada di bawah penjagaan ketat